Berita

Kuala Lumpur – Muhammad Rani, mahasiswa Ekonomi Syariah UIN Palangka Raya, berhasil menorehkan prestasi membanggakan di ajang Asia Pacific Leaders Summit (APLS) 2025 yang berlangsung di Corus Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia pada 11–13 September 2025. Ia dinobatkan sebagai Best Group Project sekaligus masuk Top 40 Asia Pacific Academic Speak Up Presenter.

APLS menghadirkan ratusan delegasi dari lebih 40 negara untuk membahas isu-isu global berbasis Sustainable Development Goals (SDGs). Selama tiga hari, peserta mengikuti sesi sambutan, konferensi, business project canvas (BPC), presentasi hasil BPC, hingga forum speak up yang memfasilitasi gagasan penyelesaian masalah di tiap wilayah.

Rani menuturkan, pengalaman terbesar yang ia dapat adalah pentingnya semangat belajar tanpa henti. Ia bertemu remaja 15 tahun asal Afghanistan yang fasih berbahasa Inggris dan tampil percaya diri dalam public speaking, juga pria asal Pakistan berusia 30-an yang sudah mapan secara finansial tetapi tetap haus ilmu. “Mereka semua menjawab motivasinya sama: ingin terus belajar,” kata Rani.

Ia menekankan, anak muda Indonesia justru kerap terjebak kebiasaan cepat puas setelah meraih nilai tinggi atau posisi tertentu. “Terlalu cepat puas di usia muda adalah kesalahan fatal. Jika dibiarkan, ketertinggalan kita akan makin jauh,” ujarnya.

Meski demikian, ia merasa beruntung bisa dikelilingi orang-orang dengan ambisi besar di forum tersebut. “Bersyukur sekali bisa bertemu delegasi hebat. Mereka memotivasi saya untuk terus belajar, mengasah kepemimpinan, dan memperluas relasi,” tambahnya.

Bagi Rani, APLS bukan sekadar ajang penghargaan, melainkan ruang nyata pertukaran budaya dan pembelajaran kepemimpinan. Ia berharap prestasi ini bisa menjadi dorongan bagi generasi muda Indonesia untuk tidak cepat berpuas diri, tetap bermimpi besar, dan selalu berkomitmen untuk terus belajar.