Diskusi Ekonomi Islam Dorong Etika Universal dan Inklusivitas bagi Kemanusiaan

13 Oktober 2025
Dilihat : 23 kali

Palangka Raya, 12 Oktober 2025- Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) menyelenggarakan kegiatan diskusi bertajuk “Inklusivitas Ekonomi Islam: Membangun Etika Universal bagi Kemanusiaan” yang bertempat di ruang kelas FEBI 1.2. Kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai Islam dalam pembangunan sistem ekonomi yang berkeadilan, berkelanjutan, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dalam pemaparannya, Muhammad Noor Sayuti menjelaskan bahwa ekonomi Islam berlandaskan pada prinsip tauhid dan maqashid syariah, dengan nilai utama berupa kejujuran, amanah, ikhtiar, dan ta’awun. Nilai-nilai tersebut menjadi dasar dalam menciptakan keadilan sosial dan keseimbangan ekonomi. Ia juga menyoroti fenomena menarik bahwa meskipun tingkat literasi ekonomi syariah masyarakat semakin meningkat, tingkat inklusi keuangannya justru masih rendah, menunjukkan adanya anomali yang patut diteliti lebih lanjut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa membangun inklusivitas ekonomi Islam tidak cukup hanya dengan meningkatkan literasi, tetapi juga memerlukan penguatan kebijakan, ekosistem kelembagaan, dan pemanfaatan teknologi. Upaya tersebut mencakup pemberdayaan UMKM, transformasi digital, inovasi fintech syariah, serta optimalisasi sektor sosial Islam (ZISWAF). Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta menjadi kunci dalam memperluas manfaat ekonomi syariah agar lebih dirasakan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, diskusi tentang inklusivitas ekonomi Islam diharapkan mampu membuka wawasan baru bagi mahasiswa dan masyarakat untuk melihat peran ekonomi Islam sebagai sistem yang tidak hanya menekankan aspek spiritual, tetapi juga menjunjung tinggi etika universal dan nilai kemanusiaan dalam praktik ekonomi modern.