FEBI ADAKAN SOSIALISASI UM-PTKIN DAN SILATURAHIM BERSAMA KABANPENDA KALTENG, KEPALA SMA/SMK/MA/MAN SEDERAJAT DI WILAYAH KOTIM, KOBAR, SERUYAN.

26 Oktober 2020
Dilihat : 631 kali

        IAIN PALANGKA RAYA - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam  (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya mengadakan sosialisasi UM-PTKIN dan silaturahim bersama KABAPENDA Prov. Kalteng, kepala-kepala sekolah dari SMA/SMK/MA/MAN sederajat di wilayah Kotim, Kobar, dan Seruyan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 02 Juni 2020 dilakukan melalui sambungan virtual atau dalam jaringan (daring) menggunakan aplikasi ZOOM.

        UM-PTKIN merupakan seleksi masuk Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di seluruh Indonesia melalui ujian tertulis yang dilaksanakan secara bersama dibawah koordinasi Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Sosialisasi ini didampingi oleh Dr. KH. Khairil Anwar, M.Ag., selaku Rektor IAIN Palangka Raya dan Dr. Sabian, S.H, M.Si., selaku Dekan FEBI IAIN Palangka Raya. Pembicara Utama pada sosialisasi ini adalah Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalteng, yaitu H. Kaspinor, S.E., M.Si dengan Pembicara Pendamping kepala-kepala sekolah dari SMA/SMK/MA/MAN sederajat di wilayah Kotim, Kobar, dan Seruyan, yaitu M. Darma Setiawan, S.Pd (Kepala SMAN 1 Sampit), Drs. Kodarahim (Kepala SMAN 2 Sampit), Drs. Livenur Hasby (Kepala SMAN 3 Sampit), Reindra Abdi Rahman, S.H (Kepala MA Darul Mukmin Seruyan), Bashori Alwi,S.Pd (Kepala SMAN 2 Kuala Pembuang), Drs. Fathrurraji (Kepala SMKN 3 Pangkalan Bun), Drs. Ridwan (Kepala SMAN 1 Pangkalan Bun), Drs. Riyanto (Kepala MAN Pangkalan Bun). Sosialisasi ini dimoderatori oleh Dr. Imam Qalyubi, S.S., M.Hum selaku Wakil Dekan III FEBI IAIN Palangka Raya.

        Pembahasan yang pertama dari Dr. KH. Khairil Anwar, M.Ag (Rektor IAIN Palangka Raya), tentang bagaimana kesempatan atau peluang-peluang yang ada di kota Palangka Raya, yaitu beberapa sektor yang berpotensi untuk meberikan suatu peluang besar dalam kesempatan bagi mahasiswa dalam beriwausaha. Selanjutnya Dr. Drs. Sabian Utsman, SH.,M.Si (Dekan FEBI IAIN Palangka Raya) mengungkapkan, di FEBI sendiri ada 39 usaha kecil dan menengah yang terkena dampak situasi Covid-19, dan hanya 18 yang tetap eksis. Mereka yang eksis itu adalah mereka yang banting stir, ada usaha yang mati total akhirnya beralih menjadi melayani konsumsi, dimana akhirnya yang kreatif adalah merekalah bisa bertahan. Dan juga sebelum dilaksanakannya wisuda, FEBI selalu mengadakan pesta lowongan kerja, jadi kepala-kepala perbankan dan kepala-kepala lembaga keuangan diundang untuk bergabung untuk memberikan arahan kepada mahasiswa sesuai kompetensi mahasiswa. Setelah itu H. Kaspinor, SE.,M.Si (Kepala Badan Pendapatan Daerah) mengungkapkan salah satu dampak situasi Covid-19 ini adalah pada kesehatan dan perekonomian (penurunan dari sisi penawaran, produksi yang berpengaruh kepada pendapatan kapital masyarakat). Dengan ini dibutuhkannya memperkuat pendidikan sumber daya manusia, pengetahuan yang berkenaan dengan lingkungan bisnis internal maupun eksternal oleh para mahasiswa, maka ketika keluar perguruan tinggi sudah dapat memahami apa yang bisa dilakukan dengan pemahaman yang dimilikinya. Selain itu, bagaimana bisnis kedepan yang dihadapkan dengan dunia baru yang didukung teknologi digital, bagaimana memaksimalkan dengan baik berbisnis di lingkungan teknologi yang tinggi, dengan lingkungan yang begitu dinamis.

        Selanjutnya, dari kepala-kepala sekolah, menjelaskan bagaimana keadaan yang telah terjadi akibat Covid-19 ini, yang pertama adalah M. Darma Setiawan, S.Pd (Kepala SMAN 1 Sampit) beliau mengungkapkan, diharapkan diadakan pelatihan kewirausahaan khusus untuk siswa di sekolah (mengiatkan kembali koperasi siswa) selanjutnya Drs. Kodarahim (Kepala SMAN 2 Sampit) pada kondisi situasi Covid-19 untuk penilaian akhir tahun dilakukan secara online. Lalu Drs. Livenur Hasby (Kepala SMAN 3 Sampit) pada anak-anak yang kurang beruntung dari segi ekonomi ada sekitar 75 orang yang terimbas dampak situasi Covid-19 dan telah diberikan bantuan sembako oleh pihak sekolah. Setelah itu Reindra Abdi Rahman, S.H (Kepala MA Darul Mukmin Seruyan) diharapkan untuk FEBI, agar tetap bisa di menjalin kerjasamanya. Kemudian Bashori Alwi, S.Pd (Kepala SMAN 2 Kuala Pembuang), ekonomi kerakyatan dalam rangka penanggulangan pada masa situasi Covid-19 ini mengadakan ektrakulikuler penganyaman. Kemudian dari Drs. Fathrurraji (Kepala SMKN 3 Pangkalan Bun), dampak situasi Covid-19 tidak dapat melaksanakan kegiatan pembuatan pupuk kompos padat (dikelola oleh ketua jurusan ATP), menanam sayur hidroponik, membina masyarakat dengan membuat kopi, rengginang, roti dan makanan dari hasil pertanian yang ada di masyarakat (oleh jurusan APHPP). Karena adanya situasi Covid-19 maka kegiatan tidak dapat dilaksanakan karena tidak ada yang mengelola. Selanjutnya dari Drs. Ridwan (Kepala SMAN 1 Pangkalan Bun), usaha ekonomi kerakyatan di sekolah berjalan cukup baik, dimana terdiri dari beberapa kelompok : koperasi sekolah dan kantin (Kelompok komunitas) dilaksanakan secara individu baik oleh siswa maupun guru. Perkembangan pada situasi Covid-19 kegiatan yang dilakukan secara manual tidak bisa dilakukan, hanya saja dengan kreatifitas dapat dilaksanakan secara online baik yang komunitas maupun individu, dan diharapkan bagaimana guru dan siswa sekolah terlibat aktif dengan kegiatan lomba secara online yang diadakan oleh IAIN Palangka Raya pada masa situasi Covid-19. dan diakhiri dengan Drs. Riyanto (Kepala MAN Pangkalan Bun), untuk program kewirausahaan di sekolah tertunda sementara, dikarenakan situasi Covid-19 dan juga siswa di sekolah ini rata-rata kelas menengah ke bawah dimana siswanya memiliki usaha yang dititipkan di kantin-kantin yang ada di sekolah sebagai tambahan untuk biaya mengikuti pendidikan di sekolah MAN ini.

        Setelah berbagai ungkapan diatas, sosialisasi ini diharapkan teredukasinya mahasiswa, siswa dan masyarakat dengan merata dalam bidangnya masing-masing agar dapat bertahan diberbagai segi, terutama dalam segi perekonomian, sehingga dapat bertahan dalam situasi Covid-19 ini. Semoga Covid-19 cepat berakhir dan perekonomian pun kembali pulih.