PENGEVALUASIAN PENYERAPAN DANA FEBI IAIN PALANGKA RAYA
Pada hari Senin, tanggal 31 Agustus 2020. Telah dilaksanakannya pengevaluasian penyerapan dana FEBI IAIN Palangka Raya. Bertempat di ruang rapat Rektorat IAIN Palangka Raya. Dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor I, II, dan III, seluruh Dekan IAIN Palangka Raya, Wakil Dekan bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, serta Kepala Biro.
Dalam rapat ini, mengevaluasi penyerapan dana untuk seluruh Indonesia. Khusus Departemen Agama, Kementrian Agama, menyampaikan agar pada akhir bulan ini (September) penyerapannya kurang lebih 75 persen. Melalui Rektor IAIN Palangka Raya, jika dana yang telah direncanakan tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, maka segera dialihkan ke kebutuhan lain, agar dana itu fungsional. Ketika terjadinya wabah Covid-19 ini, perencanaan yang telah direncanakan setahun sebelumnya, berubah bahkan ada yang dibatalkan. Hal itu yang menjadi tantangan, dan dengan itu dicarilah peluang atau jalan lainnya.
Salah satunya seperti rencana melibatkan narasumber untuk kegiatan, dari luar kota ataupun luar negeri yang didatangkan secara langsung, solusinya adalah dengan mengundang secara online, tanpa biaya transport, akomodasi, konsumsi, dan sebagainya. Jadi untuk sistem pembiayaan dalam kasus ini adalah dengan berapa biaya yang dikeluarkan jika dalam sekali menjadi narasumber, berapa untuk biaya per jam nya. Itulah salah satu tantangan yang justru menjadi peluang.
FEBI dalam penyerapan dananya selalu diatas, yang berarti banyaknya kegiatan yang telah terlaksana dan juga dalam memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Penyerapan ini dipresentasikan mencapai 45 sampai 50 persen. Perlu diketahui, dalam hal mengelola dana ini tidaklah sederhana dan gampang, karena banyak yang harus disiapkan,seperti kriterianya, plafonnya, syarat-syarat yang harus dipenuhi, berbagai macam berkas yang harus jelas, dan sebagainya.
Kemudian diadakannya juga program yang baru dibangun, yaitu riset. Yang akan dilaksanakan untuk setiap prodi. Program ini bisa dibilang sangat penting, karena ini pastinya akan ditelaah oleh tim asesor untuk visitasi akreditasi. Jadi, diharapkannya bagi yang bersangkutan dalam program ini dapat menjalankannya dengan baik.
Dan yang paling penting, semuanya itu berujung pada pencegahan, pemutusan, pengobatan, kepada wabah covid-19. Semua kebijakan pun juga mengarah kesana. Baik itu dari bidang tridarma perguruan tinggi, bidang pengajaran, pengabdian masyarakat, bidang penelitian, dan lain sebagainya, semua mengarah pada wabah covid-19 ini. Salah satunya penghitungan beberapa benda untuk perlindungan diri dari Covid-19 ini.
Setelah beberapa pemaparan diatas, semoga kita semua dapat menghadapi kondisi Covid-19 ini dengan baik, dan juga semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
FEBI JAYA! JAYA SEJAHTERA