Berita

    Kelompok Belajar Mengajar (KBM) Universitas Soedirman mengadakan Kompetisi Esai Sosiologi skala Nasional. Diikuti oleh peserta-peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Karena sedang ada wabah covid-19 ini, kegiatan ini diadakan secara online untuk memaparkan esai dari masing-masing peserta.

    Peserta dari IAIN Palangka Raya yaitu Muhammad Ragil yang juga adalah mahasiswa FEBI, berhasil meraih juara 1 pada kompetisi tersebut. Juara 2 diraih oleh Universitas Pamulang, dan juara 3 dari Universitas Soedirman. Sebelumnya, Ragil juga mengikuti lomba dari Balai Bahasa dan menjadi juara 3 Tingkat Provinsi Lomba Esai, dan juga saat ini sedang menunggu pengumuman perlombaan cerita dan membaca puisi Tingkat Nasional.

    Karena pada lomba provinsi kompetisi bidang menulis membuat esai tentang covid 19, maka dikaitkan dengan inovasi untuk bangsa saat sedang covid 19 seperti ini. Pada lomba Esai Nasional ini membuat judul literasi menyapa kecamatan, konsepnya adalah mobil baca yang mendatangi kecamatan-kecamatan dan di rolling tiap minggunya. Harapannya agar lebih meningkatnya minat baca masyarakat. 

    Sabian Utsman, selaku Dekan FEBI IAIN Palangka Raya turut mengapresiasi Ragil, karena tidak banyak orang yang bisa konsentrasi seperti ini disela-sela covid 19. Keluarga FEBI juga menyampaikan selamat untuk prestasi yg diraih. "Memang, konsentrasi kita adalah pada ekonomi dan bisnis, tetapi membaca dan menulis adalah tradisi akademik. Jikalau tidak adanya ini, tradisi akademik pun hilang. Jadi, untuk Ragil luar biasa dapat mendalami lebih dalam bukan hanya dalam bidang ekonomi dan bisnis, tetapi juga membiasakan, membudayakan, serta mentradisikan menulis dan membaca. Dan juga menyangkut pada pembangunan eksistensi di perdesaan dan kecamatan. Saya selaku Dekan FEBI menyambut baik dan teruskan lah hal positif ini" ujar Sabian Utsman.

    Semoga teman-teman dan orang lain dapat terpancing dan mengikuti jejak Ragil. Saat ini, ia juga sudah mengelola grup yang isinya adalah tentang langkah-langkah penulisan Esai, pidato, public speaking dan lainnya. Semoga nantinya bukan hanya sebagai program individu, tetapi bisa menjadi program untuk Prodi, hingga Fakultas bahkan Kampus. Bagi yang belum  berprestasi mungkin karena belum ada peluang, atau sudah mau melangkah tetapi tidak tahu arah. Oleh karena itu, diperlukannya grup-grup seperti yang telah dibuat oleh Ragil sesuai dengan bidangnya masing-masing agar potensi dalam diri yang masih terpendam dapat lebih berkembang dan tersalurkan dengan baik.

FEBI JAYA! JAYA SEJAHTERA