PRODI MZAWA SELENGGARAKAN SEMINAR NASIONAL "PROFESI PERWAKAFAN DI ERA SOCIETY 5.0" DAN PRAKTEK BERWAKAF UANG SECARA DIGITAL

03 November 2022
Dilihat : 405 kali

    Selasa (25/10/2022), Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf (MZAWA) FEBI IAIN Palangka Raya laksanakan seminar nasional. Bertempat di Aula Asmaul Husna IAIN Palangka Raya. 

    Seminar yang bertajuk “Profesi Perwakafan di Era Society 5.0” diikuti secara antusias oleh para peserta mulai dari mahasiswa, akademisi sampai praktisi perwakafan di Kota Palangka Raya. 

    Seminar Nasional ini dibuka langsung oleh Dekan FEBI IAIN Palangka Raya Dr. M. Ali Sibram Malisi, M.Ag. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi penuh kegiatan yang diinisiasi oleh Prodi MZAWA ini serta berharap akan semakin meningkatkan literasi wakaf yang berbasis digital khususnya di Kalimantan Tengah.

    Seminar ini, dilaksanakan secara hybrid, offline dan online yang menghadirkan dua narasumber nasional. Narasumber pertama yang hadir langsung secara offline adalah Izzuddin Edi Siswanto, Lc., M.A., Ph.D. Beliau salah satu anggota Dewan Syariah Nasional MUI dan juga sebagai Dewan Pengawas Syariah Dompet Dhuafa.

    Narasumber kedua yang hadir secara online, Roy Renwarin, CWP., CWS selaku Direktur Pengembangan Strategis Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia.

    Dua narasumber memaparkan topik yang sangat menarik, pertama perkembangan profesi perwakafan di era society 5.0 mengharuskan pengelola wakaf beradaptasi dengan perkembangan teknologi, tidak lagi membatasi objek wakaf hanya pada benda-benda seperti tanah atau rumah. Pengelola wakaf harus sadar, bahwa di era society 5.0 wakaf sudah bertransformasi ke arah yang lebih dinamis, seperti wakaf uang, wakaf saham ataupun cash waqaf link sukuk.

    Sedangkan narasumber kedua menjelaskan secara khusus tentang peluang profesi perwakafan yang sangat potensial, hari ini berwakaf sudah sangat mudah dengan memanfaatkan platform teknologi yang dikembangkan oleh YEWI seperti pasifamal.id. Bahkan, lara mahasiswa sekalipun bisa menjadi wakaf raiser yang berpotensi mendapatkan penghasilan tambahan.

    Seminar Nasional ini langsung dimoderatori oleh salah satu alumni Prodi MZAWA yaitu Agus Permana, S.E yang sekarang bekerja sebagai Kepala Kantor ID Express cabang Palangka Raya.

    Antusiasme peserta tersebut semakin nampak ketika sesi praktik berwakaf uang melalui platform digital pasifamal.id yang dipandu langsung oleh Ahmad Mufassir S.E selaku Ketua Komunitas Pasif Amal.

    Pada sesi praktik ini, Ketua Program Studi MZAWA Muhammad Noor Sayuti, M.E., turut berpartisipasi langsung dalam wakaf uang kemudian diikuti oleh para peserta mahasiswa yang berjumlah 14 orang. Menurut Sayuti, berwakaf uang sudah sangat mudah tidak lagi terasa berat karena dengan Rp 50.000 kita sudah bisa berwakaf uang dengan keutamaan amal jariyah atau terus mengalir meskipun wakif sudah wafat.

    Melalui platform pasifamal.id para calon wakif bisa langsung memilih sendiri berbagai program yang disediakan untuk disalurkan wakafnya. Termasuk juga data nazhir yang menyediakan programnya bisa dilihat oleh para calon wakif.

    Dalam seminar ini membuktikan bahwa tidak hanya berbicara tentang hal-hal yang bersifat teoritis tetapi juga langsung mempraktekkan teori yang didapatkan saat seminar.

Artikel asli : 

Seminar Nasional Prodi MZAWA IAIN Palangka Raya Bahas Transformasi Profesi Perwakafan Era Society 5.0 | Kampus Itah News (iain-palangkaraya.ac.id)

KEREN! MAHASISWA DAN DOSEN LANGSUNG PRAKTIK BERWAKAF UANG SECARA DIGITAL DI SEMINAR NASIONAL INI | Kampus Itah News (iain-palangkaraya.ac.id)

FEBI JAYA! JAYA SEJAHTERA