BERSAMA KEMENKO PEREKONOMIAN DAN PEGADAIAN SYARIAH, FEBI LAKSANAKAN PROGRAM "KEUANGAN SYARIAH GOES TO CAMPUS"
FEBI IAIN Palangka Raya – Program “Keuangan Syariah Goes to Campus” yang diadakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Pegadaian Syariah dan FEBI IAIN Palangka Raya merupakan inisiatif untuk memperkenalkan konsep dan praktik keuangan syariah kepada mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
“Kegiatan ini menjadi bagian untuk melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020, tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI)”, ungkap Perwakilan Kemenko Perekonomian Bidang Keuangan Inklusi dan Keuangan Syariah, Fatmah Alatas di Gedung Bundar Asmaul Husna IAIN Palangka Raya, Sabtu (15/07).
Ia menambahkan bahwa salah satu upaya meningkatkan inklusi keuangan adalah dengan mengenal institusi keuangan yang legal sehingga masyarakat terbebas dari jeratan lembaga keuangan ilegal.
Pernyataan itu diungkapkan ia saat acara kuliah tamu Keuangan Syariah Goes to Campus dengan tema “Peningkatan Inklusi Keuangan bagi Pemuda di Kota Palangka Raya”. Melalui acara yang menyasar mahasiswa IAIN Palangka Raya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami konsep dan nilai-nilai keuangan syariah, serta melihat potensi karir dan peluang bisnis yang terkait dengan sektor keuangan syariah.
Program “Keuangan Syariah Goes to Campus” juga menjadi ajang untuk membangun jaringan dan hubungan antara mahasiswa dengan para profesional dibidang keuangan syariah.
“Melalui kegiatan ini kami ingin meningkatkan inklusi kuangan khususnya yang berbasis syariah serta menyosialisasikan program pegadaian syariah menyampaikan sejumlah produk unggulannya,” ungkap Muhammad Ichlas, Pimpinan Cabang Kantor Cabang Pelayanan Syariah (CPS) Kebun Bunga.
Diantaranya adalah akses mudah mendapatkan nomor porsi haji dan akses pembiayaan atau bantuan permodalan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bunganya pun juga sangat kecil. Layanan ini juga berbasis syariah.
Ia menerangkan, KUR di Pegadaian Syariah ini sangat meringankan bagi pelaku UMKM. Untuk pinjaman di bawah Rp 100 juta, pelaku UMKM juga tidak perlu menyerahkan agunan atau jaminan.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. Hj. Hamidah, M.A mengatakan kegiatan tersebut sangat diperlukan terutama bagi mahasiswa yang berkuliah di FEBI. Dengan meningkatnya pemahaman dan kesadaran mengenai keuangan syariah di kalangan mahasiswa, diharapkan dapat terjadi pertumbuhan dan perkembangan sektor keuangan syariah yang lebih baik di Indonesia.
Sumber : kampus itah news
FEBI JAYA! JAYA SEJAHTERA