DEKAN HADIRI RAPAT PERSIAPAN RAKER 2025
FEBI IAIN PALANGKARAYA - Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Palangka Raya menghadiri rapat persiapan Rapat Kerja (Raker) tahun 2025 yang digelar di ruang rapat rektorat IAIN Palangka Raya, Jumat (24/01/2025). Rapat ini dipimpin langsung oleh Rektor IAIN Palangka Raya dan dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas serta unit terkait. Dalam kesempatan tersebut, Rektor IAIN Palangka Raya, Prof. Dr. Akhmad menyampaikan beberapa arahan strategis, salah satunya terkait rencana FEBI untuk membuka program studi baru, yaitu Manajemen Syariah atau Industri Halal. Menurut Rektor, Prof. Dr. H. Ahmad Dakhoir, S.H.I., M.H.I, pendirian program studi baru ini merupakan langkah progresif dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah yang semakin berkembang di Indonesia.
Selain itu, pengelolaan website fakultas dan institusi juga menjadi salah satu agenda penting dalam rapat ini. Rektor menekankan bahwa digitalisasi dan transparansi informasi melalui website merupakan langkah strategis untuk meningkatkan visibilitas dan kredibilitas FEBI di tingkat nasional maupun internasional. Website fakultas harus dikelola secara profesional, menyajikan informasi yang akurat dan up-to-date, serta mampu menjadi media komunikasi yang efektif bagi civitas akademika dan masyarakat. Pada rapat ini, juga dibahas terkait visi baru UIN yang saat ini masih dalam tahap penyusunan dan akan segera diuji oleh pakar di bidangnya. Draft visi ini diharapkan dapat menjadi arah baru bagi pengembangan kampus ke depan dengan menyesuaikan kebutuhan dunia pendidikan dan industri.
Terkait dengan transparansi kinerja pegawai, rektor menegaskan pentingnya implementasi sistem e-kinerja sebagai upaya untuk meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi dalam pengelolaan kinerja tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan IAIN Palangka Raya.
Rapat persiapan ini menjadi langkah awal yang penting dalam menghadapi Raker 2025, dengan fokus pada pengembangan fakultas yang lebih maju dan adaptif terhadap dinamika perkembangan dunia pendidikan dan industri.