FEBI UIN Palangka Raya Dukung Penguatan Kurikulum Melalui Manasik Haji
UIN Palangka Raya bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Manasik Haji sebagai bagian dari implementasi kurikulum pendidikan berbasis praktik ibadah. Kegiatan ini diikuti oleh 1.000 mahasiswa semester 6, termasuk mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), yang terintegrasi dalam kurikulum Praktik Pengamalan Ibadah (PPI) di lingkungan UIN Palangka Raya.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah, Bapak H. Hasan Basri, S.Ag., M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman mendalam mengenai tata kelola penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Beliau juga menjelaskan perbedaan antara haji reguler, haji khusus, dan ibadah umrah, yang perlu diketahui secara jelas oleh para calon akademisi dan praktisi di bidang keagamaan.
Sementara itu, Rektor UIN Palangka Raya, Prof. Dr. H. Ahmad Dakhoir, M.H.I., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan nilai-nilai spiritual dan pemahaman keagamaan dalam kurikulum PPI, sekaligus memperkuat integrasi antara ilmu pengetahuan dan praktik keagamaan.
kegiatan ini merupakan pengembangan dari kurikulum PPI yang sebelumnya hanya terdiri dari tiga bidang utama, yaitu:
-
Thaharah dan Shalat,
-
Hafalan Surah, Doa, Tasmiyah, Aqiqah, dan Khutbah/Ceramah, serta
-
Ilmu Waris dan Penyelenggaraan Jenazah.
Kini, kurikulum tersebut diperluas dengan penambahan satu bidang baru, yaitu Praktik Haji dan Umrah, sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebutuhan penguatan pengalaman keagamaan mahasiswa secara langsung.
Kegiatan manasik haji ini diselenggarakan selama tiga hari dengan pembagian sebagai berikut:
-
Hari pertama: Pembukaan kegiatan dan penyampaian materi dasar terkait penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.
-
Hari kedua: Pendalaman materi seperti spiritualitas haji dan umrah, fiqih ibadah, serta aspek teknis dan nonteknis dalam pelaksanaan manasik.
-
Hari ketiga: Praktik lapangan manasik haji secara lengkap, dilaksanakan oleh mahasiswa dengan mengenakan pakaian ihram sebagai bentuk simulasi nyata pelaksanaan ibadah haji.
Simulasi ini dirancang menyerupai suasana di Tanah Suci, mulai dari keberangkatan dari hotel di Madinah, miqat, perjalanan ke hotel di Mekkah, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melempar jumrah, tahallul awal, tawaf di Ka’bah, hingga sa’i. Dengan demikian, mahasiswa memperoleh gambaran menyeluruh dan mendalam tentang tata cara serta nuansa spiritual pelaksanaan ibadah haji yang sebenarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa — termasuk dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam — tidak hanya memahami teori keagamaan, tetapi juga memiliki pengalaman langsung yang memperkuat nilai-nilai spiritual dan kesadaran beribadah secara menyeluruh.